Home Pemerintah

Bojonegoro Tegaskan Komitmen Inklusif: HDI 2025 Dirayakan Penuh Haru dan Semangat di Pendopo Malowopati

by Pena Realita - 02 Desember 2025, 23:37 WIB

BOJONEGORO || Penarealita.com – Senyum tulus, tepuk tangan meriah, hingga sorot mata penuh optimisme menghiasi peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Selasa (2/12/2025). Mengangkat tema “Kita Wujudkan Pendidikan Partisipatif Menuju Masyarakat Bojonegoro yang Inklusif”, acara ini menjadi lebih dari sekadar seremoni. Ia menjelma sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk merangkul seluruh warganya tanpa kecuali.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro ini menghadirkan ratusan anak dari pendidikan khusus dan layanan khusus yang berasal dari 13 Sekolah Luar Biasa (SLB) di 12 kecamatan. Mereka datang bersama orang tua dan para tenaga pendidik yang setiap hari mendampingi dengan penuh kesabaran dan kasih. Panggung acara berubah menjadi wadah penuh inspirasi saat para siswa menampilkan kemampuan terbaik mereka—dari tarian hingga kreativitas seni lainnya—meski sebagian memiliki keterbatasan pendengaran.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menyampaikan penghargaan khusus bagi para orang tua, pendamping, dan tenaga pendidik.
"Dengan tekun dan sabar beliau-beliau ini mengarahkan anak didiknya. Terima kasih atas dedikasinya," ungkap Bupati.

Ia menegaskan bahwa Bojonegoro terus membangun sistem pendidikan dan lingkungan sosial yang ramah bagi penyandang disabilitas. Pertunjukan tari anak-anak SLB menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk berprestasi.

"Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berkarya. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua. Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk menyediakan akses pendidikan inklusif serta meningkatkan sarana dan prasarana SLB," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Bojonegoro, Agus Susetyo, menekankan bahwa HDI menjadi momentum untuk memperkuat kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas. Dinsos selama tahun 2025 telah bekerja secara intensif memastikan hak-hak dasar mereka terpenuhi.

Beberapa capaian program 2025 antara lain:

Penyaluran bansos untuk penyandang disabilitas berat: 2.250 penerima

Bansos disabilitas umum: 7.493 penerima

Bansos disabilitas produktif: 40 penerima

Program Kewirausahaan Disabilitas: 60 penerima

Bantuan alat bantu mobilitas dari Dinsos Provinsi Jatim: 100 unit

Agus Susetyo mengakui masih banyak penyandang disabilitas yang belum memperoleh hak dasar—termasuk identitas kependudukan. Karena itu, pendataan dan pemenuhan layanan bagi seluruh penyandang disabilitas akan terus diperkuat.

"Kami berkomitmen memastikan semua penyandang disabilitas terjangkau bantuan yang layak dan mendapatkan hak-haknya," ujarnya.

Peringatan HDI 2025 di Bojonegoro pun ditutup dengan suasana haru sekaligus penuh harapan. Semangat inklusivitas yang digaungkan hari itu menjadi pesan kuat bahwa Bojonegoro tengah melangkah menuju masyarakat yang lebih adil, ramah, dan manusiawi bagi semua.( Mur )

Share :

Populer Minggu Ini