BOJONEGORO || Penarealita.com - Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) tahun 2025 resmi dibuka di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro, Rabo,18 Juni 2025
Festival ini dimeriahkan oleh 105 booth ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai daerah, termasuk 22 kabupaten/kota se-Jawa Timur, 8 kabupaten/kota dari Provinsi Jawa Tengah, dan 1 kabupaten dari Jawa Barat.
Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini. Ia menyatakan bahwa batik tidak hanya warisan budaya sementara, tapi juga memiliki kekayaan budaya di dalamnya.
"Pengemasan gagasannya menarik dan kreatif. Di mana batik tidak hanya warisan budaya sementara tapi ada kekayaan budaya di dalamnya, seperti pencarian talenta muda. Dari dalam satu lembar batik banyak elemennya, ada talenta perajin, motif, hingga desainer," ungkap Arumi.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, juga menyampaikan komitmen Pemkab Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan warisan batik Bojonegoro.
"Setiap motif batik mengandung cerita nilai luhur dan identitas daerah. Ini wujud nyata komitmen Pemkab Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan warisan batik khususnya batik Bojonegoro yang merupakan sejarah dan kearifan lokal yang direpresentasikan melalui berbagai corak motif seperti motif Kayangan Api, daun jati dan motif lainnya," kata Bupati Wahono.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Pemkab Bojonegoro dengan Pemkot Surakarta untuk memperkuat ekosistem industri kreatif. Festival ini diharapkan dapat menggali potensi kreatif dan menambah kecintaan pada batik, serta menjadi ajang promosi karya terbaik perajin.
Dengan demikian, Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para perajin batik untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya batik.(Iryanto )
