BOJONEGORO|| Penarealita.com - Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat yang kuat. Hal ini disampaikan dalam Gebyar Acara Puncak Peringati Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Stadion Letjend Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Gebyar Acara Puncak Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono didampingi Cantika Wahono, Wabup Nurul Azizah, Wakil DPRD Jatim Sri Wahyuni, Perwakilan Polda Jatim, Kapolres Bojonegoro, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Seluruh Forkopimda Bojonegoro, Kepala Daerah Sejatim, ribuan peserta dari berbagai lapisan elemen koperasi dan masyarakat.
Dalam Kesempatannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memilih Kabupaten Bojonegoro menjadi tempat berpusatnya perayaan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur.
“Terimakasih telah mempercayakan Bojonegoro sebagai tuan rumah perayaan Hari Koperasi kali ini dan selamat datang Bapak Menteri Koperasi RI, dan Ibu Gubernur Jatim serta seluruh tamu undangan, ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya (Bupati), dan Pemkab, juga masyarakat Bojonegoro,” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati Setyo Wahono juga menyatakan serius dan konsen dalam mengembangkan koperasi, apalagi saat ini adanya program Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Koperasi Merah Putih.
"Kabupaten Bojonegoro sekitar 430 Desa/Kelurahan telah terbentuk Koperasi Merah Putih," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen hadir guna melakukan pendampingan, pelatihan, dan juga memberikan akses kebijakan yang lebih mudah untuk koperasi khususnya UMKM dan pertanian.
"Koperasi merupakan salah satu wadah ekonomi rakyat yang lahir dari semangat kebersamaan dan gotong royong," tambah Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga menargetkan kinerja OPD berbasis target karena saat berpengalaman menjadi wiraswasta target harus untung.
"Itu dasar kami menjadikan kinerja dengan menerapkan target," tegas Bupati. Ia juga menyadari bahwa Kabupaten Bojonegoro masih tinggi terhadap DBH (Dana Bagi Hasil), tetapi paling tinggi kontribusinya dari fosil dan kita tahu bahwa fosil itu akan terus menurun.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono berharap Pemerintahan Provinsi Jatim agar dapat membantu mempercepat dan mempermudah perizinan PERTEK PU.BBWS agar segera bisa normalisasi sungai, bendungan, dan embung.
"Jika perizinannya keluar kami bisa mempercepat proses normalisasi agar dapat mengurangi dampak bencana banjir," pungkasnya.
Saat ini di Kabupaten Bojonegoro ada sekitar 1.216 koperasi aktif dan 430 koperasi merah putih sehingga pemerintah daerah berharap bisa memperkuat ekonomi kerakyatan dari akar rumput yang paling bawah. "Kami sangat bangga dan terimakasih atas kehadiran Menteri Koperasi RI serta Gubernur Jawa Timur yang telah mempercayakan Kabupaten Bojonegoro menjadi tempat perayaan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jatim," tutup Bupati.( Muri )