TUBAN || Penarealita.com – Sejumlah warga Desa Cengkong, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mempertanyakan kejelasan dana bantuan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yang disebut-sebut telah diterima Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat pada tahun 2017 lalu.
Rumor yang berkembang di masyarakat, terutama melalui obrolan di warung-warung desa, menyebut bahwa dana PUAP senilai Rp 100 juta dari Dinas Pertanian tersebut digelontorkan untuk mendukung penguatan permodalan bagi petani. Namun, hingga kini warga mengaku belum mengetahui secara pasti keberadaan maupun pemanfaatan dana tersebut.
“Kami hanya ingin ada kejelasan. Kalau benar ada bantuan, mestinya transparan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga berharap aparat penegak hukum maupun instansi terkait dapat segera melakukan penelusuran dan memberikan informasi yang jelas mengenai dugaan ketidaktransparanan dana tersebut.
Sementara itu, S, Ketua Gapoktan yang disebut-sebut menerima bantuan itu, memberikan pernyataan bahwa dari total dana Rp 100 juta, ia saat ini hanya memegang sekitar Rp 50 juta. Menurutnya, sisanya berada di tangan beberapa kelompok tani yang sebelumnya menerima bagian dana tersebut.
“Saya pegangnya hanya 50 juta. Yang lainnya dibawa kelompok. Jika dibutuhkan, saya siap mengumpulkan kelompok-kelompok yang membawa uang dana PUAP itu,” ungkapnya, Senin 08 Desember 2025, ketika dikonfirmasi pewarta melalui via phone WhatsApp
Masyarakat berharap persoalan ini segera mendapat perhatian serius dari pihak berwenang demi menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan bantuan pemerintah di sektor pertanian.( Red )
