Home Peristiwa

Diduga Tak berizin !!! Pabrik Penggilingan Bulu Ayam Di Sumberjo, Tuban, Resahkan Warga

by Pena Realita - 28 April 2024, 21:39 WIB

TUBAN || Penarealita.com - Pabrik Penggilingan Bulu Ayam yang berada di Jalan Desa Sumberjo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tuai polemik dari warga sekitar. 

Hal itu lantaran aktifitas pengolahan bulu ayam untuk dijadikan tepung tersebut, mengeluarkan limbah dengan bau menyengat yang membuat warga masyarakat sekitar lokasi menjadi resah.

Keberadaan pabrik penggilingan bulu ayam tersebut, desas-desusnya dikelola oleh, Iwan Pengusaha Asal Surabaya. 

Bahkan, awalnya pembanguan perusaahan itu sempat memicu kontroversi dari sekelompok warga masyarakat yang menolak keberadaan pabrik lantaran menimbulkan bau tidak sedap serta khawatir ekosistem lingkungan akan tercemar limbah.

Pabrik tersebut diketahui mulai berdiri bulan maret 2022 lalu, dan tidak diketahui nama CV ataupun PT dikarenakan tidak ada papan nama yang menerangkan tentang status pabrik.

Disinyalir pabrik tersebut juga belum mengantongi izin Produksi, IPAL ( instalasi pembuangan air limbah), IMB ( ijin mendirikan bangunan), dan diduga melakukan manipulasi data warga dalam surat pernyataan. 

“selain pencemaran lingkungan adanya pabrk itu juga telah membuat warga sekitar resah.” Ucap salah satu tokoh masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan. Minggu, 28 April 2024.

Dalam hal ini, lanjutnya, kebeadaan pabrik patut diduga telah melakukan pelanggaran atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sebagaimana amanat, pasal 28 H UUD 1945. Dan oleh sebab itu, Negara wabih hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Untuk mengurus ijin lingkungan tidak semudah membalikan telapak tangan karena yang memiliki rekomendasi mengeluarkan adalah DPMPTSP, dan DLH Tuban provinsi jatim hanya berwenang mengeluarkan dokumen seperti AMDAL, UKL, UPL dan IPAL.” Tandasnya,

Sementara, atas persoalan tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, ketika dikonfirmasi masih belum bisa memberikan tanggapan.  

Dan yang jelas, keberadaan pabrik tersebut ditolek oleh warga lantaran khawatir dapat mencemari lingkungan. 

( Tim // red )

Share :

Populer Minggu Ini