Home Daerah

DKPP Bojonegoro Gelar Srawung Pangan, Upaya Konkret Wujudkan Ketahanan Pangan dan Bantu Masyarakat Miskin

by Pena Realita - 17 September 2025, 00:04 WIB

BOJONEGORO || Penarealita.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro menggelar acara Srawung Pangan bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Bojonegoro, Selasa (16/9/2025), di Pendopo Kecamatan Tambakrejo. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan unggul pangan dan dirangkai dengan Intervensi Kerentanan Pangan serta Gerakan Pangan Murah (GPM).

Dalam upaya Intervensi Kerentanan Pangan, DKPP Bojonegoro memberikan bantuan kepada keluarga miskin yang memiliki balita, berupa 20 kg beras dan dua paket olahan pangan.

Bantuan ini menyasar 389 balita dari 37 desa di 13 kecamatan prioritas. Selain itu, DKPP juga menyalurkan 1.500 polybag bibit sayuran kepada Desa Napis, Malingmati, Jawik, Ngrancang, dan Turi.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mewakili Bupati Setyo Wahono, menjelaskan Bupati memiliki lima tugas prioritas: mengurangi kemiskinan, meningkatkan IPM, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan konektivitas pengembangan wilayah.

"Terkait pembangunan fisik terbanyak ada di BKK Desa. September sudah dimulai dan menggunakan tenaga lokal. Ini harapan Bapak Bupati kurangi kemiskinan," ujarnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Cantika Wahono menekankan ketahanan pangan pilar penting pembangunan manusia, selain kesehatan dan pendidikan.

"TP PKK andil dalam pengentasan kemiskinan, stunting, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan, dan cegah penikahan dini. Mata rantai penikahan dini berujung stunting harus diputus," tandasnya.

Selanjutnya Kepala DKPP Zaenal Fanani menjelaskan tema Srawung Pangan "Bangkit dari Rentan: Pangan Kuat, Generasi Sehat", sebagai forum komunikasi pemerintah dan penerima bantuan, aksi bersama Bojonegoro bebas rentan pangan. Acara ini juga hadirkan GPM dengan harga terjangkau, diikuti stand Disnakkan, DKPP, Bulog, FIJ Bojonegoro, dan UMKM lokal.

Warga seperti Ibu Ning antusias, "Ini murah, selisih lumayan seribu dua ribu untuk bawang merah dan putih". Komoditas GPM meliputi gula Rp15.000/kg, minyak Fortune Rp17.000, minyak goreng Kita Rp15.000, bawang putih Rp14.000 (1/2 kg), bawang merah Rp11.000 (1/2 kg), cabai Rp3.000/bungkus. GPM berikutnya dijadwalkan 23 September di Kecamatan Kedewan.(M Muri)

Share :

Populer Minggu Ini