Home Daerah

Harga Ayam Broiler di Bojonegoro Melonjak Drastis, Pedagang Pasar Wisata Resah dan Pertanyakan Efektivitas Program GAYATRI

by Pena Realita - 10 September 2025, 20:40 WIB

BOJONEGORO || Penarealita.com – Implementasi program prioritas GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri) oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menghadapi tantangan serius. Lonjakan harga ayam broiler yang signifikan memicu keresahan di kalangan pedagang Pasar Wisata dan menimbulkan dampak ekonomi yang memberatkan konsumen, sehingga efektivitas program Gayatri dipertanyakan.

Menyikapi situasi tersebut, perwakilan pedagang Pasar Wisata berinisiatif melakukan audiensi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, bertempat di kantor UPT Pasar Wisata. Dalam audiensi tersebut, Sugeng dan Adi Irawan, selaku representasi pedagang, menyampaikan keluhan terkait eskalasi harga ayam broiler yang terjadi sejak 4 September 2025.

"Harga ayam broiler hidup per kg dalam jangka waktu 5 hari ini mencapai Rp 5500, jadi setiap harinya kalau dihitung harga bisa naik Rp 1000 lebih dan memaksa kami menjual daging ayam dengan harga Rp 38.000 per kilogram," ungkap Sugeng, Rabu (10/09/2025).

Kondisi ini menimbulkan disparitas harga yang signifikan, yang pada akhirnya membebani daya beli konsumen dan menurunkan omzet pedagang hingga 30%.

Lebih lanjut Sugeng, salah satu perwakilan pedagang, menyampaikan kegelisahannya kepada media. "Kenaikan harga ayam broiler saat ini berada di titik ekstrem, bahkan melampaui harga pada momen perayaan hari besar. Kami mempertanyakan efektivitas kebijakan pemerintah dalam mengendalikan stabilitas harga. Konsumen mengalami kesulitan, dan kami turut merasakan dampaknya," ujarnya.

Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Yuri dari Dinas Perdagangan (Bidang UMKM), Agus Setyo Budi (Kabid Dinas Perdagangan), dan Agung dari Polres Bojonegoro (Bagian Perekonomian). Perwakilan Dinas Perdagangan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka menstabilkan harga daging ayam.

"Kami akan berupaya memfasilitasi mediasi antara pihak-pihak terkait agar harga ayam broiler dapat kembali stabil. Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait lainnya guna mencari solusi komprehensif, termasuk mempertimbangkan operasi pasar dan penertiban distributor yang diduga melakukan praktik penimbunan," jelas perwakilan Dinas Perdagangan.

Seluruh pihak yang berkepentingan mengharapkan agar audiensi ini dapat menjadi momentum untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam menstabilkan harga ayam broiler di Bojonegoro. Pedagang mendesak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk segera mengambil tindakan konkret dan terukur guna mengatasi permasalahan ini, serta memastikan program GAYATRI dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(Muri )



Share :

Populer Minggu Ini