TUBAN || Penarealita.com – Alokasi dana untuk penyediaan layanan internet di desa-desa Kabupaten Tuban menjadi perhatian publik. Pemerintah Kabupaten Tuban secara rutin menginstruksikan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mengalokasikan anggaran khusus, terutama di wilayah Kecamatan Soko.
Namun, implementasi anggaran ini seringkali tidak sesuai dengan perencanaan awal, menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan dana tersebut.
Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh fakta bahwa layanan internet di beberapa desa tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Padahal, di era digital ini, masyarakat semakin bergantung pada akses internet untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan, informasi, hingga kegiatan ekonomi.( Red )
Anggaran internet yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 dan tahun 2025 yang bernilai signifikan setiap tahunnya, disinyalir tidak berfungsi secara optimal. Banyak warga mengeluhkan lambatnya koneksi internet, sehingga menimbulkan kekecewaan dan menghambat aktivitas sehari-hari.
Tokoh masyarakat Desa Sokosari, Kecamatan Soko, mengungkapkan bahwa meskipun Pemdes setiap tahunnya menganggarkan dana sebesar Rp30.000.000 untuk pembayaran internet, layanan internet di desanya tidak berfungsi secara optimal.
"Dalam rapat di balai desa, saya mendengar bahwa pemerintah desa menganggarkan Rp30.000.000 per tahun untuk biaya internet. Namun, internet di desa kami tidak berfungsi maksimal," ujarnya pada hari Rabu, 28 Agustus 2025.
Warga tersebut menambahkan bahwa penyedia layanan internet (provider) yang digunakan di desa adalah Icconet. Hal ini memicu pertanyaan mengenai pemilihan provider dan kualitas layanan yang diberikan.
Kasus ini menjadi sorotan tajam dari beberapa kalangan dan perlu adanya evaluasi mendalam terkait efektivitas alokasi anggaran untuk infrastruktur internet di tingkat desa.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat desa.
Hingga berita ini ditayangkan, Pemkab Tuban belum dapat dihubungi karena minimnya akses komunikasi. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera merespons dan memberikan solusi atas permasalahan ini.(Red)