PATI JAWA TENGAH || Penarealita.com - Bulan Juni ini nampaknya menjadi Bulan kelam dan mencekam bagi warga masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pasalnya, dalam kurun waktu 1 minggu Kabupaten bertajuk Bumi Mina Tani telah diselimuti kabut gelap dengan adanya 3 insiden tragis dan mengenaskan.
Hari selasa, tanggal 4 Juni, jagat sosial media digegerkan dengan insident meninggalnya seorang gadis cantik di Desa Ronggo, Jaken, yang dipotong lehernya oleh mantan pacarnya sendiri lantaran sakit hati hendak ditinggal menikah dengan pria lain.
Kemudian dihari Jumat, 07 Juni 2024, publik kembali dihebohkan dengan peristiwa aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo terhadap pemilik mobil rental asal Jakarta hingga meninggal dunia secara tragis.
Bahkan peristiwa berdarah itu tak cukup sampai disitu. Masih diseputar wilayah Kecamatan Sukolilo, di hari Sabtu, 08 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 justru kembali terjadi peristiwa hilangnya nyawa seseorang secara sia-sia.
Yakni meninggalnya seorang pemuda warga Desa Wegil yang tewas akibat tertusuk benda tajam hingga tembus ke dada saat terlibat aksi bentrokan antar pemuda.
Rangkuman insiden memilukan tersebut sangat disayangkan seluruh warga masyarakat Kabupaten Pati, pasalnya jika merujuk pada sejarah, Kabupaten Pati ialah suwatu wilayah yang sangat dikenal gemah ripah loh jinawi, adem tentrem karto raharjo, bahkan di era babat Mataram Kabupaten Pati disebut sebagai Bumi Kamardikan.
Lantas kenapa masih ada warga Kabupaten Pati yang memiliki pemikiran primitif ? Tentunya hal itu menjadi tanggung jawab bersama bagi kita semua.(*)
Reporter : Al