BOJONEGORO || Penarealita.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi generasi muda, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini digelar di Gedung Angling Dharma Lantai 2 Pemkab Bojonegoro dengan tema “Pemuda Sehat Tanpa Narkoba Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur dan Membanggakan.”
Acara diikuti sekitar 200 peserta, terdiri dari pelajar SMA/SMK/MA sederajat se-Bojonegoro, KASI Trantib Kecamatan, perwakilan Puskesmas, Direktur Rumah Sakit, Penyuluh Agama Islam Kemenag, Tim Terpadu P4GN, organisasi kemasyarakatan, hingga pelaku usaha hiburan.
Dalam Sambutannya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menegaskan bahwa pentingnya edukasi langsung ke sekolah-sekolah sebagai langkah pencegahan dini. Ia mengungkapkan, kasus narkoba di Bojonegoro mengalami peningkatan, dari 64 kasus pada tahun 2024 menjadi 72 kasus di tahun 2025.
“Angka ini menunjukkan peningkatan kasus narkoba. Tahun 2024 ada 44 pengedar, dan tahun 2025 meningkat menjadi 61 pengedar,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Wabup menekankan bahwa pada tahun 2026 P4GN wajib hadir di seluruh sekolah setiap bulan untuk memberikan edukasi bahaya narkoba, pencegahan pernikahan dini, hingga menekan tingginya angka perceraian.
Ia juga mendorong kegiatan sosial bagi pelajar seperti donor darah bekerja sama dengan PMI.
“Kalau ingin membuat orang tua bangga, jangan pernah masuk dunia narkoba. Setelah kegiatan ini, anak-anak harus mengingatkan teman-temannya untuk menjauhi narkoba,” tegasnya.
Di Kesempatannya, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mahmudi, dalam laporannya menyampaikan bahwa narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bersatu dalam upaya pencegahan.
“Melalui P4GN ini, kami ingin memperkuat pengetahuan generasi muda tentang bahaya narkoba serta dampaknya terhadap kesehatan, sosial, dan hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahmudi menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman siswa tentang jenis narkotika dan dampaknya,
2. Menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan positif,
3. Mendorong peran aktif pelajar dalam pencegahan narkoba di lingkungan terdekat.
Ia berharap kegiatan P4GN dapat membentuk jejaring kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat untuk memperkuat ketahanan daerah terhadap ancaman narkoba.
“Kami ingin pemuda menjadi garda terdepan menjaga diri dan lingkungannya. Dengan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba, Bojonegoro akan terus berkembang menjadi daerah yang maju dan membanggakan,” tutupnya.
Editorial : Muri