BOJONEGORO JATIM || Penarealita.com – Siswa dari Kabupaten Bojonegoro kembali unjuk prestasi dalam kompetisi tingkat Provinsi Jawa Timur, M. Muhib Ali Mirbath dan Siti lystia Choirotus Sholihah, berhasil rebut medali emas dalam pertandingan Kejuaraan Provinsi IBCA MMA Jawa Timur 2024 pada hari Jumat - Minggu di Kabupaten Gersik (21-23/6/2024). Event tersebut merupakan kompetisi ajang mencari bakat tingkat Jawa Timur yang diikuti oleh berbagai team di Jawa Timur.
Kepada Penarealita.com, pelatih yang akrab disapa Wahyu itu mengaku mempersiapkan para atlitnya untuk pertandingan ini selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Bersama dengan Kampred Fighter Team, Muhib dan Lystia telah berlatih sejak satu bulan sebelum pertandingan. Bukan hanya itu, ia mengaku menjaga stamina fisik dan melatih ketahanan menjadi hal yang paling utama, apalagi Lystia yang terkendala oleh jarak dan tempat latihan yang sangat jauh dari Desanya itu.
“Sebagai atlet tentu melatih dan menjaga fisik sejak jauh-jauh hari. kemudian latihan bersama tim setiap minggu dan latihan secara intensif pada satu minggu menuju pertandingan,” ujar mereka .
Setelah berani untuk melangkah keluar dari zona nyamannya, mereka telah mengikuti banyak kejuaraan lainnya. Mulai tingkat Provinsi, Nasional, hingga terbaru ini di KEJUARAAN PROVINSI IBCA MMA JAWA TIMUR 2024 yang diadakan di Gersik, karena basic mereka hanya pencak silat mereka nekat untuk berjuang demi mengangkat prestasi di Kabupaten Bojonegoro maupun untuk sekolah mereka.
Dalam perjalanannya, dukungan pihak keluarga, pelatih, hingga sekolah menjadi salah satu bagian dari keberhasilannya. Menurutnya, adanya Kampred Fighter team ‘tempat’ baginya untuk terus berkembang dan menorehkan prestasi, apalagi nanti kalau sekolah mendukung para siswa berprestasi di jawa Timur sampai ke Nasional
“Dukungan dari keluarga dan pelatih sangat besar. Keduanya menjadi pihak yang memegang peranan besar dalam keberhasilan yang kami raih (medali emas) apalagi sekolah kami dan Kabupaten Bojonegoro nanti untuk memperhatikan kami,” ujar Muhib dan Lystia.
“Tentunya tidak kalah penting lagi dukungan dari Kampred Fighter Team. Karena turut menyediakan fasilitas untuk aku mengikuti kejuaraan tersebut,” tambahnya.
Selayaknya anak muda, tidak dapat dimungkiri bahwa keluar dari zonanya menjadi suatu tantangan tersendiri. Namun, Linda mengatasi segala kekhawatirannya dengan konsisten untuk berlatih. Menurutnya, manajemen diri dan pola berlatih harus dilakukan agar dapat konsisten.
“Pertama, semua cabang lomba olahraga kuncinya adalah latihan. Kemudian bagaimana cara kita mengelola cara kita berlatih sesuai dengan gaya kita itu membantu kita untuk lebih efektif,” jelasnya.
Harapannya kedepan sekolah yang di tempati Muhib SMA Negeri 1 Sumberjo dan Lystia SMA Negeri 1 Ngraho Kabupaten Bojonegoro maupun dari Pemkab Bojonegoro dapat memperhatikan dan mendukung terkait fasilitas maupun dana untuk Kejuaran ke depan agar lebih baik lagi. Ujar Wahyu Pelatih mereka.
Reporter : Oky
