Home Daerah

Kondisi Pelabuhan Empat Serangkai Memprihatinkan, Ironisnya Pemkab Hanya Tebar Janji Belaka

by Pena Realita - 02 Mei 2024, 12:07 WIB

KOTABARU || Penarealita.com - Pelabuhan empat serangkai yang selama ini dijadikan pusat aktifitas warga masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kondisinya rusak parah dan semakin memprihatinkan. 

Namun anehnya, para elit birokrat maupun politik yang menduduki kursi pejabat publik di Kabupaten bertajuk Bumi Sa Ijaan hingga saat ini masih terkesan acuh dan mementingkan isi perutnya sendiri tanpa menyadari kalau pelabuhan tersebut merupakan fasilitas publik penggerak roda perekonomi masyarakat. 

Ironisnya, ketika masyarakat mengeluh ihwal kondisi pelabuhan empat serangkai, mereka para elit pejabat hanya memberikan janji manis tanpa bukti nyata. 

Padahal, rusaknya fasilitas publik itu terjadi sejak Bupati Sayed Jafar terpilih kembali untuk memimpin roda pemerintahan Kabupaten Kotabaru untuk yang ke 2 kalinya.

Dan hingga memasuki akhir masa jabatan Bupati usai, rusaknya pelabuhan empat serangkai tak juga kunjung diperbaiki sampai saat ini. 

“Pelabuhan empat serangkai merupakan obyek vital sebagai urat nadi kehidupan dan hajat hidup orang banyak, sudah seharusnya segera diutamakan dan menjadi skala prioritas. Sebab pelabuhan itu merupakan wilayah sentral bagi bergeraknya perekonomian masyarakat dan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Kotabaru.” Ucap Abu Suwandi, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Kotabaru, Kamis, 02 Mei 2024.

Jika melihat jembatan pelabuhan empat serangkai, lanjut Suwandi, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan otomatis akan menghambat aktivitas perekonomian masyarakat.

“Kondisi memprihatinkan tersebut juga dapat membahayakan pengguna jasa pelabuhan. Salah satunya adalah bahaya ambruknya bangunan yang kapan saja dapat mengancam keselamatan para pengguna.” bebernya, 

Tak hanya itu, Fauzi, warga empat serangkai menuturkan, akibat rusaknya pelabuhan kerap terjadi insident pengendara bermotor dan pejalan kaki yang terperosok ke laut. 

“Sering orang terperosok kasian melihatnya, karena jembatan sudah tak layak lagi, banyak yang gapuk dan berlobang jembatannya," ujarnya, 

Sehingga untuk menanggulangi hal itu, warga kerap berinisiatif mengadakan swadaya agar dapat melakukan tambal sulam papan atau kayu jembatan pelabuhan. 

Parahnya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotabaru melalui Kepala Bidang Bina Marga, ketika dikonfirmasi malah mengatakan kalau bukan tupoksinya untuk menjawab terkait permasalahan tersebut. 

“Nanti saya tanyakan dulu ya, karena bukan di saya itu.” pungkasnya.





Reporter : Team / Red

Share :

Populer Minggu Ini