BOJONEGORO || Penarealita.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menggenjot Program Gerakan Berternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) sebagai salah satu upaya strategis mengurangi angka kemiskinan di wilayahnya. Guna mewujudkan hal ini, Pemkab Bojonegoro menggelar pelatihan bagi pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Balai Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Senin (15/9/2025).
Sebanyak 58 peserta mengikuti pelatihan ini, pelatihan hari in yang kedua kalinya dan sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Kanor. Pelatihan ini bertujuan agar BUM Desa bisa berperan aktif dalam mengelola ternak ayam petelur mulai dari pra produksi hingga pasca produksi program GAYATRI, bersinergi dengan keluarga penerima manfaat (KPM).
Dalam sambutannya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menegaskan GAYATRI memiliki tujuan mulia: menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan konektivitas dan pengembangan wilayah sesuai skala prioritas.
"Program GAYATRI agar menjadi pemasukan pasti bagi masyarakat," kata Nurul Azizah.
Bojonegoro memiliki angka kemiskinan 11,69% pada 2024, setara 54 ribu kepala keluarga. Dalam RPJMD 5 tahunan, targetnya adalah mengurangi 10 ribu kepala keluarga miskin tiap tahun. Camat Dander, Mujianto, menyebut GAYATRI adalah program produktif berorientasi pemberdayaan kewirausahaan.
"Kami komitmen sukseskan program ini dan kawal keberlanjutannya. BUM Desa terlibat untuk berikan penguatan agar masyarakat semakin berdaya," paparnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Machmuddin, menambahkan 412 desa telah menganggarkan GAYATRI, 7 desa lainnya akan dianggarkan via P-APBDES. Banyak desa sudah mulai kirim kandang, vaksin, vitamin untuk mulai program.
"GAYATRI ini pemantik dan kerangka berpikir bagaimana warga kembangkan usaha, buka peluang berkembang di bidang lain," pungkas Machmuddin.(Mur)