BOJONEGORO || Penarealita.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro langsung bergerak menindaklanjuti kasus keracunan yang dialami siswa di beberapa sekolah di Kecamatan Kedungadem setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diketahui, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Ninik Susmiati, mendatangi Puskesmas tempat para siswa dirawat.
Nurul Azizah menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan memperkuat pengawasan dan memberikan pembinaan kepada penyedia makanan MBG.
"Pemkab Bojonegoro sangat prihatin dengan kejadian ini. Ke depan, evaluasi terhadap program MBG akan dilakukan secara ketat, baik dari sisi distribusi maupun standar kebersihan makanan," kata Nurul Azizah.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, menambahkan bahwa keamanan pangan harus menjadi prioritas utama karena menyangkut kesehatan anak-anak.
"Dinkes akan memperkuat pengawasan dan memberikan pembinaan kepada penyedia makanan MBG untuk memastikan keamanannya," jelas Ninik.
Lebih lanjut, Pemkab Bojonegoro juga akan menjalankan prosedur dengan laporan resmi terkait kasus MBG kepada pemerintah pusat melalui Sistem Pemantauan Program Gizi (SPPG). Langkah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban daerah dan bahan evaluasi nasional.
Pemkab Bojonegoro tetap berkomitmen untuk melanjutkan Program MBG sebagai bentuk perhatian terhadap gizi siswa. Namun, dengan perbaikan sistem pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan siswa.( Muri )