BOJONEGORO || Penarealita.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Minum Susu Makan Daging dan Telur (Gerimis Madu) di 17 lokus stunting. Lokus ketiga dilaksanakan di Balai Desa Padang, Kecamatan Trucuk, pada Senin (29/9/2025).

Dalam Sambutannya, Camat Trucuk, Saad Mujadid, menuturkan bahwa Gemarikan dan Gerimis Madu adalah program percepatan penurunan stunting. Di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, angka stunting di Bojonegoro mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Pembangunan Bojonegoro harus lebih merata, tidak hanya infrastruktur tetapi juga harus menyentuh SDM, bidang kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang pembangunan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kabid Perikanan Disnakkan Bojonegoro, Cholilur Rohman, menyampaikan bahwa penerima manfaat mendapatkan paket percontohan produk olahan ikan dan olahan asal protein hewani. Pada tahun ini, Disnakkan memberikan paket bantuan sebanyak 3.000 paket yang tersebar di 17 titik lokus stunting. Khusus di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, ada 191 paket.

Kegiatan ini dirangkai dengan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua balita dan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani dan ikan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong masyarakat agar meningkatkan konsumsi pangan hewani dan ikan dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah stunting.

Selain itu, Salah satu penerima manfaat, Siti Nur Kholif, menyampaikan ucapan terima kasih karena program ini cukup mengedukasi dan menginspirasi.

"Saya diberi bantuan makanan sehat berupa olahan ikan, olahan daging ayam, telur, dan susu untuk anak saya. Semoga kedepan tiap bulan sekali atau 3 bulan sekali bisa dapat program ini," pungkasnya( Mur)