BOJONEGORO || Penarealita.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus mengintensifkan sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai langkah strategis untuk memberikan perlindungan modal usaha bagi petani dari ancaman gagal panen.
Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Perlindungan Tanaman DKPP Bojonegoro, Yuni Arba'atun, menjelaskan bahwa program AUTP sangat penting karena memberikan jaminan perlindungan modal usaha apabila petani mengalami gagal panen.
Menurutnya, risiko gagal panen dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari serangan organisme pengganggu tumbuhan, bencana alam, hingga kondisi lain yang berada di luar kendali petani.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk membantu petani memahami program pemerintah, terutama terkait antisipasi risiko gagal panen. Dengan AUTP, kami berharap petani memiliki ketahanan usaha yang lebih kuat sehingga produksi padi tetap dapat berjalan meski menghadapi ancaman kerugian,” terangnya.
Diketahui DKPP mencatat, pada tahun 2025 terdapat 11.745 petani dari 9 kecamatan yang sudah terdaftar sebagai peserta AUTP. Adapun rinciannya:
Baureno: 5.044 petani
Kanor: 2.480 petani
Kalitidu: 745 petani
Padangan: 700 petani
Dander: 694 petani
Purwosari: 623 petani
Malo: 554 petani
Kapas: 476 petani
Bojonegoro: 429 petani
Selain itu, Yuni menambahkan bahwa pembiayaan kepesertaan AUTP pada tahun 2025 berasal dari 20% Pemkab Bojonegoro dan 80% Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada 26–27 November 2025 di dua wilayah, yakni Kecamatan Kanor dan Kecamatan Baureno, bertempat di Aula Balai Penyuluh Pertanian (BPP) masing-masing kecamatan.
Acara ini dihadiri oleh puluhan petani, meliputi:
21 kelompok tani (poktan) dari wilayah Kecamatan Kanor
51 kelompok tani (poktan) dari wilayah Kecamatan Baureno
Sosialisasi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran petani terkait pentingnya perlindungan usaha melalui asuransi, sekaligus mendorong mereka untuk lebih siap menghadapi potensi risiko pertanian.
Dengan semakin meluasnya pemahaman petani tentang AUTP, Pemkab Bojonegoro berharap sektor pertanian tetap stabil, produktif, dan tahan terhadap berbagai ancaman gagal panen.
Editorial :