KOTABARU || Penarealita.com - Wafatnya salah satu pekerja pembangunan landasan pacu pesawat di Bandara Gusti Sjamsir Alam (GSA) Kotabaru, Kalimantan Selatan, nampaknya masih menyisakan teta teki pelik yang sulit dipecahkan.
Pasalnya hingga sampai saat ini pihak kontraktor tak juga menampakkan batang hidungnya dihadapan media yang menunggu perkembangan informasi atas insiden Naas tersebut.
Berdasarkan kasak kusuk dimasyarakat, kontraktor pembangunan runway bandara GSA Kotabaru bernama Andi Amin.
"Iya mas Andi Amin yang mengerjakannya, yang jelas dia yang dapat proyeknya, ditanya sebagai apanya?ia menjawab. Tidak tau mas apakah direkturnya atau apa dalam PT yang memang proyek runway kurang tau mas," kata seseorang yang tak mau disebutkan namanya.
Dan menurut Kepala Bandara kontraktor itulah yang harus bertanggung jawab atas insiden kecelakaan kerja tersebut.
"Karena pada intinya kami setiap melakukan rapat eksplorasi pekerjaan selalu yang kita utamakan adalah keselamatan kerja," tegasnya.
"Dan kejadian ini merupakan kejadian fatal, tapi kejelasannya waktu itu sudah dikonfirmasi bahwa tidak ada pekerjaan malam.” ujarnya, Agus Heriyanto, Kepala Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru saat pres rilis kemarin. Selasa, 28 Mei 2024.
Bukan tanpa alasan, tudingan itu dilontarkan Kepala bandara GSA lantaran pihak kontraktor berkegiatan diluar jam kerja yang telah disepakati, hingga berakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Atas statement pihak bandara GSA itu, nampaknya pihak kontraktor sedang mengolah otak supaya peristiwa tersebut tidak menggangu profesinya dibidang penyedia barang dan jasa.
Hal itu terbukti dengan bungkamnya Andi Amin ketika dikonfirmasi oleh media ini.
Sementara dikonfirmasi melalui sambungan chat wathsap, Kasat Reksrim Polres Kotabaru Iptu Tofan mengatakan bahwa saat ini terus dilakukan proses pemeriksaan saksi.
"Iya kang, sejauh ini kami sedang melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi," jawab Kasat Reskrim melalui chat watshapnya.
Dikabarkan sebelumnya pada hari jumat, 24 mei 2024, sekitar pukul 19.00 WITA, ada salah satu pekerja pembangunan landasan pacu pesawat di Bandara GSA Kotabaru berinisial MAP (24), warga Desa Petangis, Rt 04, Rw 05, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimatan Timur, diketahui telah meninggal dunia gegara terlindas buldozer.(Tim/Red)
