BOJONEGORO || Penarealita.com - Pembangunan Rumah Sakit Khusus Kanker (Onkologi) di atas lahan bekas mess migas Talok The Residence, Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, menuai sorotan tajam. Pasalnya, proyek ini diduga menutupi jejak aset bermasalah yang belum jelas.

Lahan seluas lebih dari 20 ribu meter persegi itu milik Pemkab Bojonegoro, yang sebelumnya digunakan sebagai mess pekerja migas oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Namun, pengembalian lahan pada 31 Desember 2021, menimbulkan pertanyaan tentang kecepatan dan kondisi urgensi yang dipertanyakan.

Yang Terdapat Temuan BPK Adalah :

1. Bangunan dan lahan belum dimanfaatkan maksimal pasca pengembalian.
2. Beberapa fasilitas vital tidak tercatat dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) D milik Pemkab.
3. Data luas lahan tumpang tindih, dengan selisih ratusan meter persegi yang tidak jelas.

Selanjutnya Pertanyaan yang Muncul adalah :

1. Apakah proses alih fungsi lahan sudah melalui kajian penilaian harga wajar terbaru dan audit independen?
2. Siapa penanggung jawab klasifikasi ulang lahan?
3. Bagaimana mekanisme evaluasi Tim Penilai Barang Milik Daerah (BMD)?

Masyarakat Bojonegoro berhak menuntut kejelasan tentang proyek RS Onkologi ini, termasuk riwayat aset, luasan lahan, nilai pasar, dan siapa saja pihak yang bermain di balik perjanjian sewa. Jika tidak, mimpi mulia penanganan kanker hanya akan menjadi kedok bancakan baru di atas tanah bermasalah.

Bersambung......