Home Hukum

Sambangi LP Nusakambangan, Kalapas Kotabaru Mengaku Banyak Pelajaran Yang Dipetik

by Pena Realita - 13 Maret 2024, 13:47 WIB

KOTABARU | Penarealita.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise berhasil membawa Timnya yang terdiri dari Pagawai Lapas dan e erapa Pejabat Pemerintah Daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk mengunjungi Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Jawa Tengah. Rabu, 06 maret 2024.
 
Kunjungan Tim Lapas Kelas IIA Kotabaru bersama Pemda Kotabaru ke penjara super ketat dan mengerikan bagi para pelaku kejahatan tersebut berkat undangan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, yang sebelumnya mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru. 
 
Sebelum tiba di Penjara Nusakambangan yang terkenal sebagai "Pulau Penjara" Indonesia, tim terlebih dahulu harus melewati Pelabuha Wijayapura Kabupaten Cilacap, dan selanjutnya menyeberang ke Pulau Nusakambangan, lalu mendarat ke Pelabuhan Sodong yang adalah pintu masuk ke Pulau Nusakambangan.

Setibanya di Pulau Nusakambagan, tim langsung mengunjungi beberapa Lapas diantaranya Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar yang berstatus sebagai Lapas Super Maximum Security atau Lapas High Risk, yang merupakan Lapas dengan Teknologi tercanggih di Asia Tenggara. 
 
Sebelum memasuki Lapas High Risk Karanganyar Nusakambangan, tim terlebih dahulu melalui proses pemeriksaan yang ketat sesuai SOP yang berlaku.
 

Di Lapas High Risk Karanganyar Nusakambangan, rombongan langsung disambut oleh Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Hisam Wibowo dan diajak berkeliling Lapas untuk melihat titik- titik pengamanan, pembinaan dan pelayanan yang ada di Lapas. Diantaranya seperti Control Room yang digunakan untuk mengawasi kegiatan-kegiatan Warga Binaan khususnya di dalam kamar hunian dengan konsep "One Man One Cell". 
 
Selanjutnya tim bertemu dengan Kakanwil Hukum dan HAM DKI Jakarta Ibnu Chuldun bersama rombongan yang sedang melihat giat Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin Jajaran Pegawai Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang pelaksanaannya di laksanakan di pulau Nusakambangan.

Setelah itu, Tim lalu diajak berdiskusi tanya jawab dengan Kalapas Karanganyar mengenai sistem pengamanan dan pembinaan Narapidana High Risk di Lapas Super Maximum Security tersebut.
 
Kalapas Karanganyar, Hisam Wibowo dalam pernyataannya mengatakan bahwa seluruh Narapidana di pantau langsung oleh cctv 24 jam.

“Lapas ini menerapkan keamanan super ketat atau super maximum security "One man one cell" dan dipantau CCTV 24 jam dan semua perangkat dikendalikan dari Control Room,” Ungkap Kalapas. 
 
Sementara itu Kalapas Kotabaru,Yosef Benyamin Yembise mengungkapkan, bayak ilmu yang dipetik dalam kunjungan tersebut. Yakni ihwal pembinaan terhadap warga binaan yang mengedepankan sisi kemanusiaan.

“Terima Kasih kepada Kalapas Kelas I Batu Nusalambangan, Kalapas High Risk Karanganyar, Kalapas Kelas IIA Besi Nusakambangan dan seluruh jajara yang sudah menyambut kami dengan sangat baik. Sayapun bersyukur untuk kesekian kalinya ke Nusakambangan namun kunjungan kali ini luar biasa karena saya berkunjung bersama “kader” muda Lapas Kotabaru. Saya berharap dengan kunjungan ini mereka akan memperoleh ilmu dan pengalaman yang sangat berharga untuk bekal perjalanan karier mereka secara khusus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum HAM RI,” Ungkapnya
 
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Badan Kesbangpol Kotabaru, Abdul Gaffar, yang merupakan bagian dari Tim Lapas Kotabaru mengaku sangat bangga dan puas bisa melihat langsung pulau penjara Nusakambangan terutama Lapas Super Maximum Security Karanganyar yang termegah dan tercanggih di Asia Tenggara ini dengan pelayanan petugas yang sangat baik serta memiliki integritas tinggi.
 
Setelah sehari penuh di Nusakambangan, Tim yang dipimpin Putra asli Papua Yosef Benyamin Yembise akhirnya kembali keluar Nusakambangan menuju Kabupaten Cilacap untuk selanjutnya kembali Jogjakarta.

Reporter : Masduki
Editorial : Ari Wibowo

Share :

Populer Minggu Ini