Home Berita Terkini

Sebut Ganjar Tak Diberi Angin di PDI-P, Pengamat Politik: Megawati Siapkan Puan Jadi Presiden

by Pena Realita - 16 Januari 2023, 12:48 WIB

Melihat sikap politik dan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 partai, Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menyebut Ganjar Pranowo tak diberi angin atau porsi. Pasalnya, bila Mega menunjukkan perhatian kepada Gubernur Jawa Tengah itu, maka dapat menyebabkan posisi politik putrinya, Puan Maharani merosot.

Menurutnya, Mega melihat Ganjar hanya sebagai kader yang ditugaskan menjadi Gubernur dan bukan petinggi partai. Sehingga di tengah situasi dilematis antara Ganjar dan Megawati, Mega harus menentukan pilihan. “Karena (ini) sebuah sign atau tanda politik bahwa Megawati sebenarnya sedang mempersiapkan Puan Maharani menjadi presiden,” ujar Teguh melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Posisi dilematis Ganjar, lantaran dirinya didambakan masyarakat untuk menjadi presiden berikutnya, tetapi dia juga sangat menghormati PDI-P karena dilahirkan dan dibesarkan dari kader berlambang banteng tersebut. Teguh menambahkan, situasi yang dialami Ganjar saat ini mirip dengan Presiden Jokowi sekitar 9 tahun silam. Pasalnya Jokowi kala itu belum mendapat sinyal dari Megawati untuk maju dalam Pilpres. “Tapi karena survei begitu kuat dan Puan secara politik masih anak-anak, maka pilihan jatuh kepada Jokowi. Sebuah pilihan yang tidak mungkin tidak dilakukan Megawati pada waktu itu. Tapi pertanyaannya, apakah akan begitu lagi?” beber Teguh.

Lebih lanjut, ia menilai Megawati tidak ingin ‘dipaksa ulang’ dengan hasil survei seperti saat memilih Jokowi. Maka Mega mengatakan yang ingin dicalonkan adalah mereka yang punya ideologi dan kerja untuk partai. “Itu artinya Bu Mega ignore terhadap hasil survei. Beliau ingin fokus ideologi PDI-P dan arahnya ke Puan. Apalagi beliau berkali-kali mengatakan perempuan harus berani tampil, perempuan harus aktif dalam politik, perempuan juga mampu memimpin, ini sebenarnya sinyal yang arahnya ke Puan Maharani,” tegasnya. Sementara untuk Ganjar, menurutnya Ganjar tidak cukup percaya diri menerima pinangan atau permohonan partai lain untuk menjadi presiden, karena tentu harus dengan izin Megawati.

“Bagaimana dukungan Bu Mega, gestur-gestur politiknya memang tidak ke Ganjar Pranowo. Justru ini saya kira yang akan menjadi hal menarik yang akan kita cermati beberapa waktu ke depan,” pungkasnya. 

Sumber Artikel : Kompas.com

Share :

Populer Minggu Ini