Foto istimewa
JAKARTA | Penarealita.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, LSM GMBI Distrik Jakarta Utara turut terjun langsung di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada hari Jumat (03/03/2023) malam.
Tak hanya bersiap siaga membantu di salah satu posko, namun para aktivis tersebut juga menyediakan satu unit mobil ambulance "GMBI Peduli" guna mendukung jalannya proses evakuasi.
Selain itu, para aktivis tersebut juga terlihat memberikan bantuan sementara berupa air mineral, yang dibutuhkan mendadak oleh para korban luka bakar.
Ketua LSM GMBI Distrik Jakarta Utara, Sigit Priatna Putra yang ikut turun langsung di lokasi kejadian menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran tersebut.
"Kami keluarga besar LSM GMBI turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk warga yang terdampak akibat ledakan di pertamina. Semoga Allah memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, serta segera diberikan kesembuhan untuk korban yang terluka," ucapnya.
Diketahui, peristiwa kebakaran Depo Pertamina tersebut menelan banyak korban, diantaranya sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 50 orang lainnya menderita luka bakar serius.
Selaku aktivis, Sigit menanggapi bahwa kejadian tersebut merupakan akibat kelalaian yang harus dipertanggung jawabkan oleh Pertamina, karena kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tidak hanya sekali ini terjadi.
"Sebelumnya pernah terjadi pada 18 Januari 2009 silam. Pertamina, dalam situs resminya menerangkan bahwa Depo Pertamina Plumpang yang beroperasi sejak 1974 merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia, berarti seharusnya tidak boleh ada kelalaian disana dan harus disiplin ketat dalam segala melakukan kegiatan pekerjaanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sigit menambahkan, tindakan selanjutnya adalah tugas pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan menetukan akibat kejadian
kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tersebut.
"Mari kita berikan kepercayaan penuh kepada pihak Kepolisian dan pihak lainya yang berkompeten untuk melakukan penyelidikan agar dapat mengungkap fakta atas kejadian tersebut, apapun alasanya pertamina harus bertanggung jawab penuh dengan kejadian ledakan pipa Depo Pertamina Plumpang karena telah memakan korban jiwa," tutupnya. (**)
Reporter : Iryan/red
Sumber : ruangjabar