BOJONEGORO || Penarealita.com - Lantaran plin plan dalam mengimplementasikan aturan daerah, pejabat eksekutif Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, nampak disepelekan oleh para oknum pelaku usaha di bidang pembangunan menara tower telekomunikasi.
Asumsi tersebut muncul setelah adanya pembangunan tower telekomunikasi di lahan pribadi Milik Kepala Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, yang tiba-tiba kokoh berdiri menjulang ke angkasa, meski dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bojonegoro kalau proyek itu belum kantongi izin.
Lantaran diduga ada konspirasi yang sengaja dimainkan untuk mengakali regulasi aturan birokrasi, PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto, SE., MM., Ma., Ph.D ,ternyata tak tinggal diam dan mengaku sudah menindaklanjuti ihwal persoalan proyek pembangunan tower telekomunikasi tersebut secara internal.
“Masalah tower ini sudah dibahas internal. Tindak lanjut penanganan di lapangan saat ini sedang dibahas.” tegasnya beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi awak media ini. Selasa, 13 Februari 2024.
Disisi lain, menurut beberapa aktivis sosial kontrol yang bertugas di Kabupaten bertajuk Kota Ledre mengatakan, sudah sepatutnya PJ Bupati Bojonegoro berani mengambil langkah tegas jika ada praktik konspirasi yang sengaja dimainkan untuk mensiasati regulasi peraturan Pemerintah.
“Sebagai abdi negara sudah sewajarnya tegas dalam menerapkan aturan, supaya Marwah pejabat publik di Bojonegoro mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Karena selama ini banyak oknum pejabat publik Pemkab Bojonegoro yang dinilai masyarakat kerjanya hanya berada dibalik meja saja sambil menunggu hasil laporan anak buahnya.” ucap (Heriyanto ketua PGN Makoda Bojonegoro.)
Diinformasikan sebelumnya, 4 pejabat sektoral di Pemkab Bojonegoro yakni Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala DPMPTSP dan Kepala Satpol PP, saling melempar tanggung jawab mengenai pembangunan menara tower telekomunikasi di lahan pribadi kepala Desa Turi.
Dan hingga berita ini dipublikasi Kepala Desa Turi masih sulit untuk dimintai penjelasan.(Tim / Red)