KOTABARU || Penarealita.com - Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Perikanan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengaku terketuk nuraninya paska mengetahui adanya kelompok pembudidaya ikan air tawar yang tak diperhatikan pemerintah namun tetap eksis dalam berkegiatan.
Kelompok budidaya ikan air tawar yang sempat mengeluh lantaran belum pernah diperhatikan pemerintah tersebut bernama, Mekar Jaya, dan berkegiatan di Desa Pantai Baru, Kecamatan Kelumpang Selatan.
Dituturkan Hairamansyah, PPL Dinas Perikanan wilayah Kecamatan Kelumpang Selatan, setelah mendapat kabar tentang adanya keluhan dari kelompok pembudidaya ikan air tawar di Desa Pantai Baru, dirinya mengaku langsung datang kelokasi untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan.
“Sebelumnya kami minta maaf atas ketidak perhatiannya selama ini, hal itu bukan bermaksud sengaja, namun adanya kepadatan kegiatan kedinasan sehingga belum sempat meninjau kegiatan pemberdayaan budidaya ikan yang dilakukan kelompok Mekar Jaya.” terangnya, Jumat, 03 Mei 2024.
Mesti demikian, dirinya akan berupaya mencarikan progam pembinaan dari pemerintah agar kelompok budidaya ikan air tawar Mekar Jaya semakin maju dan dapat menyejahterakan anggotanya.
“Tentang bantuan, kita pastikan bantuan ini ada prosesnya, yakni ada profosalnya, ada Musrenbangdes (red- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ), ada gilirannya, dan tergantung dengan kesediaan dana.” ungkapnya,
Jika anggoaran Dinas Perikanan belum mencukupi, lanjutnya, pihak kelompok bisa mencari progam bantuan melalui pokok pikiran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
“Mungkin kalau ada kenalan anggota DPRD bisa dikomunikasikan, agar kelompok ini bisa diberikan perhatian.” bebernya,
Hairamansyah menilai kelompok budidaya ikan air tawar Mekar Jaya lain dari pada yang lainnya. Pasalnya, sebelum mengajukan progam bantuan pembinaan dari pemerintah, segala perlengkapan untuk kegiatan budidaya sudah disiapkan.
“Sangat wajar jika kelompok Mekar Jaya mengajukan bantuan. Mudah-mudahan kedepannya ada dana yang cukup.” pungkasnya.
Reporter : Iryanto
