Tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses pencarian dua anak berinisial SR (11) dan BP (8) yang hilang diduga tenggelam saat mandi di Kali Ciliwung, Minggu (15/1/2023) sore.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Harapan, RT 01 RW 08, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR, Fazzli mengatakan, proses pencarian hari kedua ini dilakukan dengan membagi tiga tim di tiga area.
"SAR gabungan dilakukan dengan membagi pencarian menjadi tiga area," ujar Fazzli dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Fazzli mengatakan, titik pertama penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet sejauh 5 kilometer dari tempat pertama kali kedua korban dikabarkan hilang.
"Timm kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual di sepanjang bantaran Kali Ciliwung," kata Fazzli. Adapun tim ketiga SAR gabungan melakukan pencarian di bawah permukaan air dengan menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device. "Kemudian tim melanjutkan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian," ucap Fazzli. Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu, sekitar pukul 17.15 WIB.
Dua anak itu merupakan kakak dan adik yang selama ini diasuh oleh Panti Khadijah Al Qubro. Panti itu berlokasi tak jauh dari tempat kejadian. "Korban yang hanyut merupakan Kakak Beradik Kandung yang tinggal di Panti Asuhan Khadijah Alqubro Lenteng Agung," ujar Multazam pada Minggu, malam.
Multazam mengatakan, SR dan BP sebelum dikabarkan hilang sempat mandi di tepi Kali Ciliwung bersama teman-temannya. Ia mengatakan, kedua korban tersebut pergi ke Kali Ciliwung itu tanpa seizin pengasuh panti. "SR dan BP mengajak temannya yang menjadi saksi, RT, RR dan, D, FJ dan F untuk mandi di Kali Ciliwung. Mereka pergi mandi tanpa seizin pengurus panti," kata Multazam.
Saat sedang mandi di tepi Kali Ciliwung tepat di Jalan Lenteng Agung, SR dan BP diduga hanyut. Keduanya sempat ditolong oleh temannya, RT tapi justru ikut hanyut RT disebut terbawa arus sejauh 30 meter dan selamat karena tubuhnya tersangkut rumpun pohon bambu yang berada di tepi Kali Ciliwung. "Setelah itu Saksi Rafa Taufiqqurahman diselamatkan oleh security Taman Pingkal atas nama Marhadi yang sedang bertugas pada saat itu," kata Multazam.
Sumber Artikel : Kompas.com