BOJONEGORO || Penarealita.com - Warga Bojonegoro, Ahmad Guzali, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi videotron di Terminal Rajekwesi Bojonegoro yang sudah mati selama berbulan-bulan. Guzali berharap videotron ini dapat menjadi sumber informasi penting bagi masyarakat, terutama para penumpang dan pengunjung terminal, Senin 14 April 2025.

Guzali menjabarkan potensi manfaat videotron yang terbuang sia-sia, seperti menampilkan jadwal keberangkatan bus, informasi penting dari pemerintah daerah, dan promosi wisata Bojonegoro. Ia menekankan bahwa ketidakberfungsiannya mengurangi akses informasi publik dan merugikan banyak pihak.

Guzali menyoroti aspek pengelolaan aset pemerintah, yang menurutnya kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap aset publik menjadi penyebab kerusakan. Ia mendesak Pemkab Bojonegoro untuk segera mengambil tindakan nyata, termasuk inventarisasi aset secara menyeluruh dan pemeliharaan rutin.

Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugianto, menjelaskan bahwa videotron tersebut milik Pemkab Bojonegoro dan sudah pernah ada surat untuk pembongkaran, namun belum dilaksanakan. Ia juga menyebutkan bahwa videotron tersebut sudah mati sejak kepala terminal yang lama.

Guzali berharap Pemkab Bojonegoro segera merespon keluhan ini dan menunjukkan komitmennya dalam mengelola aset publik secara bertanggung jawab. Ia percaya bahwa videotron yang berfungsi dengan baik akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bojonegoro. Dengan demikian, Pemkab Bojonegoro diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki videotron dan meningkatkan pelayanan publik di Terminal Rajekwesi.( Mur)