Foto istimewa ilustrasi LPG melon bersubsidi
TUBAN, Penarealita.com - Dibalik maraknya usaha ternak ayam potong diwilayah Kabupaten Tuban, tersimpan potensi kerugian yang akan dialami oleh masyarakat khususnya mereka yang berhak menerima subsidi.
Bukan tanpa alasan, lokasi ternak ayam tersebut dalam menjalankan usahanya diduga menggunakan gas LPG melon 3 kg bersubsidi untuk pemanas.
Sedangkan diketahui bersama, bahwa gas bersubsidi tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu, bukanya untuk sebuah usaha atau industri.
Berkaitan dengan semua hal diatas, salah satu pengusaha berinisial SG asal Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi awak media, pihaknya menampik kabar tersebut.
"Tidak benar mas, monggo dikroscek ke kandang-kandang milik saya, saya hanya punya 3.500 ekor ayam mas," terangnya melalui telepon WhatsApp, Kamis (23/02/2023).
Selain itu, SG beralibi bahwa beredarnya kabar penggunaan LPG melon 3 kg bersubsidi tersebut adalah unsur sensitif kepada pihaknya.
"Itu ada unsur-unsur sensitif dengan kami tentunya, untuk kebenaran monggo dikroscek," tegas pria yang juga menjabat sebagai perangkat desa tersebut.
Disisi lain, penggunaan tabung gas LPG melon 3 kg bersubsidi untuk keperluan kandang ayam hampir terjadi dimana-mana dan sudah bukan rahasia umum lagi.
Kondisi tersebut seakan memunculkan pertanyaan bagi banyak kalangan, bagaimanakah keseriusan pihak terkait dalam hal pengawasan peredaran barang bersubsidi.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, pihaknya enggan untuk berkomentar. (**)
Reporter : Tim/Red